Selasa, 08 November 2016

USIA REMAJA

USIA REMAJA

I. PENDAHULUANCepatnya arus informasi dan semakin majunya tehnologi sekarang ini yang dikenal dengan era globalisasi memberikan bermacam-macam dampak bagi setiap kalangan masyarakat di Indonesia, tidak terkecuali remaja. Teknologi seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, disatu sisi berdampak positif tapi di sisi lain juga berdampak negatif. Dampak posifitnya, munculnya imajinasi dan kreatifitas yang tinggi. Sementara pengaruh negatifnya, masuknya pengaruh budaya asing seperti pergaualan bebas dan pornografi. Masuknya pengaruh budaya asing mengakibatkan adanya pergaulan bebas dan seks bebas yang kemudian mengakibatkan terjadinya fenomena hamil di luar nikah.Remaja merupakan generasi penerus yang akan membangun bangsa ke arah yang lebih baik, yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar. Namun, remaja sekarang ini banyak yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan seks bebas. Buktinya pelajar SMP sampai SMA dan para mahasiswa banyak yang hamil di luar nikah. Kejadian ini terjadi di kota-kota besar sampai pelosok desa.Data terkini milik Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2010 menunjukkan, 51% remaja di Jabodetabek telah melakukan seks pra nikah, di Surabaya mencapai 54%, di Medan 52%, di Bandung 47% dan Yogyakarta 37%.[1] Data yang dikumpulkan BKKBN selama kurun waktu 2010 saja. Dari kasus perzinaan yang dilakukan para remaja putri tersebut yang paling dahsyat di Yogyakarta. Pihaknya menemukan dari hasil penelitian di Yogyakarta kurun waktu 2010 setidaknya tercatat sebanyak 37% dari 1160 mahasiswi di kota gudeg tersebut menerima gelar MBA (marriage by accident) alias menikah akibat hamil sebelum nikah. II. PERMASALAHANa. Bagaimana Karakteristik Remaja?b. Apakah Penyebab Remaja Hamil di Luar Nikah ?c. Bagaimana Dampak dari Hamil di Luar Nikah ?d. Bagaimana Pandangan Islam Tentang Hamil di Luar Nikah?e. Bagaimana Solusi Masalah Hamil di Luar Nikah ? III. PEMBAHASANa. Karakteristik RemajaRemaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun. Dari bahasa inggris "teenager" yakni manusia usia 13-19 tahun. Masa remaja relatif sama mulainya, tetapi berakhirnya masa remaja sangat bervariasi. Bahkan ada yang dikenal juga dengan istilah remaja yang diperpanjang, dan remaja yang diperpendek.Gunarsa (1989) merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja,[2] yaitu:1. Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.2. Ketidakstabilan emosi.3. Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.4. Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.5. Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentang dengan orang tua.6. Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.7. Senang bereksperimentasi.8. Senang bereksplorasi.9. Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.10. Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok.Salah satu akibat dari berfungsinya hormon gonadotrofik yang diproduksi oleh kelenjar hypothalamus adalah munculnya perasaan saling tertarik antara remaja pria dan wanita. Perasaan tertarik ini bisa meningkat pada perasaan yang lebih tinggi yaitu cinta romantis (romantic love) yaitu luapan hasrat kepada seseorang atau orang yang sering menyebutnya “jatuh cinta”.Santrock (2003) mengatakan bahwa cinta romatis menandai kehidupan percintaan para remaja dan juga merupakan hal yang penting bagi remaja.[3] Cinta romantis meliputi sekumpulan emosi yang saling bercampur seperti rasa takut, marah, hasrat seksual, kesenangan dan rasa cemburu. Tidak semua emosi ini positif. Ini juga merupakan salah satu penyebab seseorang mengalami depresi dibandingkan dengan permasalahan dengan teman.Tipe cinta yang lain adalah cinta kasih sayang (affectionate love) atau yang sering disebut cinta kebersamaan yaitu saat muncul keinginan individu untuk memiliki individu lain secara dekat dan mendalam, dan memberikan kasih sayang untuk orang tersebut. Cinta kasih sayang ini lebih menandai masa percintaan orang dewasa daripada percintaan remaja.Dengan telah matangnya organ-organ seksual pada remaja maka akan mengakibatkan munculnya dorongan-dorongan seksual. Problem tentang seksual pada remaja adalah berkisar masalah bagaimana mengendalikan dorongan seksual, konflik antara mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan, adanya “ketidaknormalan” yang dialaminya berkaitan dengan organ-organ reproduksinya, pelecehan seksual, homoseksual, kehamilan dan aborsi, dan sebagainya.Usia ini merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa untuk itu peran orang tua di sini sangat berperan, karena kalau tidak diarahkan sesuai dengan kaidah agama dan nilai etika yang baik pasti cenderung terjerumus ke hal-hal yang negatif. Terutama masalah seks bebas yang bisa mengakibatkan remaja hamil di luar nikah.b. Penyebab Remaja Hamil di luar NikahMasalah-masalah yang yang sering dihadapi remaja antara lain sebagai berikut:1. Kurangnya kasih sayang orang tuaMasa remaja merupakan masa yang sangat membutuhkan ekstra kasih sayang dan perhatian dari orang tua bahkan orang lain. Sehingga ketika Orang tua kurang perhatian karena berbagai macam alasan salah satunnya adalah disibukkan dengan pekerjaan. Ini yang menyebabkan seorang anak mencari kasih sayang di luar rumah terhadap lawan jenis mereka dan menjalin hubungan. Akibat kurangnya kasih sayang orang tua mereka akan meminta kasih sayang yang besar dari pasangannya itu dan akan memberikan apapun yang pasangannya minta.2. Kurangnya pengawasan dari orang tua terhadap anakKetidakpedulian orang tua terhadap setiap aktivitas anaknya karena kesibukan dengan urusan pekerjaannya masing-masing ini mengakibatkan anaknya bebas melakukan apapun yang dia inginkan karena tidak ada peraturan, bimbingan bahkan perhatian yang diberikan orang tua kepada anaknya. Akan tetapi bukan hanya itu, pengawasan yang terlalu berlebihan juga tidak baik buat perkembangan anak karena akan merasa terkekang sehingga ccenderung untuk memberontak dan mengabaikan peraturan-peraturan yang di berikan orang tuanya.3. Pergaulan dengan teman-teman yang tidak sebayaKelompok teman sebaya menyediakan suatu lingkungan, yaitu dunia tempat remaja dapat melakukan sosialisasi dengan nilai yang berlaku. Bukan lagi nilai yang ditetapkan oleh orang dewasa melainkahn oleh teman seusiannya. Dan tempat dalam rangka remaja menemukan jati dirinnya.Teman tidak sebaya merupakan teman yang tidak seumuran baik lebih muda maupun lebih tua dari remaja itu. Jika anak bergaul dengan teman yang tidak sebaya secara tidak langsung pola pikirnya mengikuti mengikuti mereka. Dari pola pikir merambah ke pola tingkah laku yang cenderung berlaku kasar. Misalnya saja ada remaja yang bergaul dengan orang yang lebih muda, mesti ia akan berpikir sebagai yang paling benar, pintar dan berkuasa. Ini yang menjadikan temannya patuh dengan apa yang dia suruh karena ada perasaan takut atau tidak enak.Orang-orang banyak yang mengatakan bergaul dengan orang yang lebih dewasa akan dapat menambah pengalaman hidup. Pernyataan itu memang tidak salah kalau oraang yang diajak berteman itu orang yang baik-baik dalam artian punya pikiran, perilaku, dan hati yang baik. Akan tetapi remaja yang bergaul dengan orang yang lebih tua ini malah yang lebih berbahaya apabila orang tersebut tidak benar atau urakan, pikiran orang dewasa yang mempunyai gairah seks lebih besar bisa saja melampiaskan pada remaja yang masih lugu tanpa bisa menolak. Walaupun bisa menolak pun tetapi suatu saat pasti akan luluh juga.4. Peran dari perkembangan IPTEK yang berdampak negatifZaman sekarang IPTEK sudah maju, dengan majunnya teknologi dibarengi dengan pemanfaatan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Salah satunnya adalah penggunaan jejaring sosial facebook. Dari jejaring sosial tersebut yang seharusnya dibuat ajang interaksi atau menambah teman, tetapi disalahgunakan untuk kasus penipuan atau penculikan remaja. Awalnya yaitu dengan berkenalan kemudian mengajak ketemuan dan bertemunnya itu tak jarang berakhir dengan pemerkosaan bahkan pembunuhan.Bukan hanya facebook, internet, televisi, VCD, majalah, dan lain sebagainya yang berbau IPTEK juga disalah gunakaan sebagai media yang tidak layak dipertontonkan, misalnya saja pornoografi dan pornoaksi yang secara gamblang dipertontonkan lewat media. Ini yang menyebabkan remaja penasaran dan ingin mempraktekkannya, tanpa berpikir panjang terlebih dahulu.5. Tidak adanya media penyalur bakat dan hobinnyaBakat-bakat yang dimiliki seorang remaja akan tersimpan dan tidak dapat disalurkan karena tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya. Ini yang menyebabkan mereka mencari kegiatan-kegiatan yang kurang jelas, misalnya nongkrong-nongkrong, pacaran, dan lain sebagainya.6. Dasar-dasar agama yang kurangPenanaman agama yang kurang dari kecil ini menyebabkan iman seorang remaja mudah sekali tergoyahkan, karena yang dari kecil sudah benar-benar dididik pelajaran agama pun bisa pula goyah. Mereka meyepelekan aturan-aturan agama karena pengaruh budaya asing yang telah mempengaruhi pola pikir mereka. Misalnya saja budaya POP dari barat ini lebih menarik mereka tiru daaripada budaya timur yang santun.7. Tidak ada bimbingan kepribadian di lingkungan sekolah atau kampusSekolah atau kampus hanya berfungsi sebagai pelayanan pendidikan formal saja, tanpa memberikan media konsultasi untuk siswa atau mahasiswanya yang padahal itu sangat diperlukan, karena masa remaja itu merupakan masa yang penuh dengan masalah selain itu remaja juga perlu bimbingan untuk menemukan jati dirinya.8. Kebebasan yang berlebihanRemaja mengang sangat membutuhkan apa yang namanya kebebasan tetapi apabila terlalu bebas itu juga tidak baik. Merekan akaan semena-mena tanpa memikirkan apa akibatnya karena remaja punya sifat egois yang sangat besar.9. Masalah yang dipendamRemaja biasanya malu untuk menceritakan masalahnya pada orang tuanya karena dengaan alasan malu dan sebagainya. Yang menjadi masalah kalau remaja itu juga tidak mau bercerita dengan teman-temannya. Masalahnya akan selalu tertumpuk dalam hatinya tanpa ada penyelesaian dan ini yang menyebabkan remaja depresi dan stress.10. Asosiasi dengan pasangan yang menyimpangAsosiasi di sini maksudnya hubungan, sehingga maksud point ini adalah hubungan yang menyimpang oleh pasangan yang belum resmi menjalin ikatan pernikahan. Ini berawal dari yang namanya pacaran biasanya, kemudian dalam proses ini banyak sekali terjadi yang namanya penyimpangan dan menurut islam bisa disebut zina walaupun bukan zina yang sebenarnya. Karena dengan mata, ucapan, dan hati pun bisa dikatakan zina dalam islam.11. Perilaku anti sosialPergaulan remaja sekarang ini sangat memperihatinkan tidak sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada di maasyarakat. Dan yang anehnya melangggar peraturan itu dijadiakan hal yang biasa saja tanpa rasa bersalah apalagi jera. Bahkan melah bangga dengan perilaku tersebut.Dari masalah-masalah yang sering dialami para remaja ini sangat memungkinkan untuk mengarah kepada pergaulan seks bebas yang akhirnya menyebabkan kehamilan di luar nikah.Berbagai perilaku seksual pada remaja yang belum saatnya untuk melakukan hubungan seksual secara wajar antara lain dikenal sebagai :· Masturbasi atau onani yaitu suatu kebiasaan buruk berupa manipulasi terhadap alat genital dalam rangka menyalurkan hasrat seksual untuk pemenuhan kenikmatan yang seringkali menimbulkan goncangan pribadi dan emosi.· Berpacaran dengan berbagai perilaku seksual yang ringan seperti sentuhan, pegangan tangan sampai pada ciuman dan sentuhan-sentuhan seks yang pada dasarnya adalah keinginan untuk menikmati dan memuaskan dorongan seksual.· Berbagai kegiatan yang mengarah pada pemuasan dorongan seksual yang pada dasarnya menunjukan tidak berhasilnya seseorang dalam mengendalikannya atau kegagalan untuk mengalihkan dorongan tersebut ke kegiatan lain yang sebenarnya masih dapat dikerjakan.· Dorongan atau hasrat untuk melakukan hubungan seksual selalu muncul pada remaja, oleh karena itu bila tidak ada penyaluran yang sesuai (menikah) maka harus dilakukan usaha untuk memberi pengertian dan pengetahuan mengenai hal tersebut.Adapun faktor-faktor yang dianggap berperan dalam munculnya permasalahan seksual pada remaja, menurut Sarlito W. Sarwono (Psikologi Remaja,1994) adalah sebagai berikut :· Perubahan-perubahan hormonal yang meningkatkan hasrat seksual remaja. Peningkatan hormon ini menyebabkan remaja membutuhkan penyaluran dalam bentuk tingkah laku tertentu.· Penyaluran tersebut tidak dapat segera dilakukan karena adanya penundaan usia perkawinan, baik secara hukum oleh karena adanya undang-undang tentang perkawinan, maupun karena norma sosial yang semakin lama semakin menuntut persyaratan yang terus meningkat untuk perkawinan (pendidikan, pekerjaan, persiapan mental dan lain-lain).· Norma-norma agama yang berlaku, dimana seseorang dilarang untuk melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Untuk remaja yang tidak dapat menahan diri memiliki kecenderungan untuk melanggar hal-hal tersebut.· Kecenderungan pelanggaran makin meningkat karena adanya penyebaran informasi dan rangsangan melalui media masa yang dengan teknologi yang canggih (cth: VCD, buku stensilan, Photo, majalah, internet, dan lain-lain) menjadi tidak terbendung lagi. Remaja yang sedang dalam periode ingin tahu dan ingin mencoba, akan meniru apa dilihat atau didengar dari media massa, karena pada umumnya mereka belum pernah mengetahui masalah seksual secara lengkap dari orangtuanya.· Orang tua sendiri, baik karena ketidaktahuannya maupun karena sikapnya yang masih mentabukan pembicaraan mengenai seks dengan anak, menjadikan mereka tidak terbuka pada anak, bahkan cenderung membuat jarak dengan anak dalam masalah ini.· Adanya kecenderungan yang makin bebas antara pria dan wanita dalam masyarakat, sebagai akibat berkembangnya peran dan pendidikan wanita, sehingga kedudukan wanita semakin sejajar dengan pria. Menurut Luthfiyati (2009), faktor-faktor yang menyebabkan banyak remaja putri hamil di luar nikah adalah sebagai berikut:a. Faktor agama dan imanKurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan bebas dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami istri di luar nikah sehingga terjadi kehamilan, pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk bertanggung jawab.b. Faktor lingkungan1. Orang tuaKurangnya perhatian khusus dari orang tua untuk dapat memberikan pendidikan seks yang baik dan benar. Dimana dalam hal ini orang tua bersikap tidak terbuka terhadap anak bahkan cenderung membuat jarak dengan anak dalam masalah seksual.2. Teman, tetangga dan mediaPergaulan yang salah serta penyampaian dan penyalahgunaan dari media elektronik yang salah dapat membuat para remaja berpikiran bahwa seks bukanlah hal yang tabu lagi tapi merupakan sesuatu yang lazim.c. Pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu yang berlebihanPengetahuan seksual yang setengah-setengah mendorong gairah seksual sehingga tidak bisa dikendalikan. Hal ini akan meningkatkan resiko dampak negatif seksual. Dalam keadaan orang tua yang tidak terbuka mengenai masalah seksual, remaja akan mencari informasi tersebut dari sumber yang lain, teman-teman sebaya, buku, majalah, internet, video atau blue film. Mereka sendiri belum dapat memilih mana yang baik dan perlu dilihat atau mana yang harus dihindari.d. Perubahan zamanPada zaman modern sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistem-sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem yang lain yang bertentangan dengan nilai moral dan agama, seperti fashion dan film yang begitu intensif sehingga remaja dihadapkan kedalam gaya pergaulan hidup bebas, termasuk masalah hubngan seks di luar nikah.e. Perubahan kadar hormon pada remaja meningkatkan libido atau dorongan seksual yang membutuhkan penyaluran melalui aktivitas seksual.f. Semakin cepatnya usia pubertasSemakin cepatnya usia pubertas (berkaitan dengan tumbuh kembang remaja), sedangkan pernikahan semakin tertunda akibat tuntutan kehidupan saat ini menyebabkan “masamasa tunda hubungan seksual” menjadi semakin panjang. Jika tidak diberika pengarahan yang tepat maka penyaluran seksual yang dipilih beresiko tinggi.g. Adanya trend baru dalam berpacaran di kalangan remajaDimana kalau dulu melakukan hubungan seksual di luar nikah meskipun dengan rela sendiri sudah dianggap bebas. Namun sekarang sudah bergeser nilainya, yang dianggap seks bebas adalah jika melakukan hubungan seksual dengan banyak orang.c. Dampak dari hamil di luar nikahRemaja banyak yang telah melakukan hubungan seks pranikah sehingga mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan. Situasi ini tentu saja sangat menyulitkan orang tua dan remaja yang bersangkutan.Mengalami kehamilan pada masa remaja, bagaimana pun, pasti menimbulkan konsekuensi yang sulit tidak saja bagi remaja yang bersangkutan, tetapi juga bagi seluruh anggota keluarga yang lain. Beberapa remaja yang hamil di luar nikah terpaksa diungsikan jauh dari keluarga untuk menutupi rasa malu keluarga. Meskipun tindakan tersebut tidak menyelesaikan masalah, namun cara ini dipandang lebih bijaksana dan memadai dibandingkan membiarkannya menjadi cemoohan tetangga dan lingkungan.Kehamilan di luar nikah membuktikan bahwa seorang remaja tidak dapat mengambil keputusan yang baik dalam pergaulannya. Salah satu dampak negatif dari remaja yang hamil di luar nikah adalah putus sekolah. Umumnya, remaja tersebut tidak memperoleh penerimaan sosial dari lembaga pendidikannya, sehingga harus dikeluarkan dari sekolah. Selain itu, masyarakat akan mencemooh, mengisolasi atau mengusir terhadap remaja yang hamil di luar nikah. Resiko psikologis dan sosial antara lain meliputi pengucilan, stigma, diskriminasi sosial, trauma, kehilangan berbagai hak, depresi, dan sebagainya (Hidayana, 2004).Banyak sekali remaja yang hamil di luar nikah mengalami depresi. Depresi pada remaja putri yang hamil di luar nikah dapat terjadi karena rasa malu, tidak diterima dalam lingkungan masyarakat sekitar, dikucilkan dan akhirnya merasa putus asa serta menganggap bahwa dirinya tidak pantas untuk hidup. Menurut Lumongga (2009), depresi adalah gangguan perasaan (afek) yang ditandai dengan afek disforik (kehilangan kegembiraan atau gairah) disertai dengan gejala-gejala lain, seperti gangguan tidur dan menurunnya selera makan.Depresi merupakan suatu bentuk gangguan afektif yang gejala pokoknya adalah timbulnya perasaan sedih yang berlebihan. Gangguan ini tidak hanya dapat termanifestasikan pada aspek sosial, tetapi juga pada fisik, kognisi dan motivasional. Depresi juga dapat terjadi pada siapa saja. Depresi yang banyak terjadi pada usia remaja, di mana pada usia ini merupakan periode “badai dan stres” yang ditandai dengan kemurungan, kekacauan di dalam diri dan pemberontakan. Percobaan bunuh diri pada usia remaja saat ini, merupakan salah satu bukti bahwa mereka tidak dapat menahan depresi atau kecemasan yang berlarut-larut.Di lain pihak, sebagian remaja yang mengalami depresi menjadi tertekan karena suatu keadaan yang berbeda dari kesedihan dan sering kali menyertai masalah-masalah keperilakuan. Para remaja ini benar-benar tidak bahagia dengan kehidupan mereka dan cenderung terlibat dalam masalah. Untuk itu remaja hanya mengurung diri di kamar, memandang hidupnya, seakan hilang harapan, tidak ada yang bisa memahami dirinya.Remaja tidak mau berbicara dengan orang-orang, tidak berani berjumpa dengan orangorang, berpikir yang negatif tentang diri sendiri dan tentang orang lain, sehingga hidup terasa sangat berat dan melihat masalah lebih besar dari dirinya. Remaja menjadi pesimis kehilangan rasa percaya diri, semangat hidup, kreativitas, dan antusiasme serta optimisme.Dampak kesehatannnya sendiri adalah penyakit menular seperti HIV, AIDS, Penyakit sipilis (penyakit kelamin). Dikarenakan karena sering berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seks.Rasa berdosa terhadap Tuhan dan menggap kalau dirinya sudah terhina tidak pantas menghadap kepada Tuhan yang Maha Esa, ini juga akan selalu bergejolak dalam diri remaja itu. Jadi di sini dari satu masalah semua mendapatkan dampaknya baik itu pelaku, korban, keluarga, masyarakat, negara, dan agama. d. Pandangan Islam Terhadap Remaja Hamil di Luar NikahHamil diluar nikah adalah sesuatu yang bagi masyarakat kita sulit untuk terima dan tentunya menimbulkan dan memunculkan rasa malu bagi keluarga juga akan mencoreng nama besar keluarga, dari sisi agama dan keyakinan apapun tentunyajuga tidak dibennarkan, bahkan dalam islam tergolong dosa besar.e. Solusi Masalah Hamil di luar NikahMenghadapi masalah ini ini tidak boleh hanya dengan cara saling menyalahkan, diperlukan sikap yang bijaksana dari orang tua untuk menyikapi, berikut ini ssikap yang bisa diambil orang tua jika memang anaknya mengalami hal seperti itu adalah:1. Jangan emosi berlebihan2. Berikan motivasi dan dukungan3. Jangan pernah menyalahkannya secara berlebihan(jangan timpakkan kesalahannya hanya pada dia)4. Bimbinglah untuk mohon pengampunan5. Jangan pernah mengucilkannyaBanyak hal yang menyebabkan dan mendorong hal itu terjadi, hanya saja hal awal yang perlu diperhatikan untuuk dapat mencegah hal tersebut adalah peran orang tua dalam meemperhatikan tumbuhkembang anak dan memberikan pendidikan seksual terhadap anak karena tujuanya adalah untuk membentuk suaatu sikap emosional yang sehat terhadap masalah seksual daan membimbing anak dan remaja ke arah hidup dewasa yang sehat dan bertanggung jawab terhadap kehidupan seksualnya.Adapun solusi agar tidak terjadi hamil di luar nikah antara lain :1. Perlunnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun2. Adannya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang3. Membiarkan anak bergaul dengan teman sebaya yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun, baik lebih tua darinnya4. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti televisi, internet, radio, dan handphone5. Perlunnya bimbingan kepribadian sekolah, karena di siswa lebih banyak menghabiskan waktunnya di lingkungan sekolah.6. Perlunnya pembelajaran agama, yang dilakukan sejak dini7. Diajarkan pendidikan sex berdasarkan nilai-nilai agama8. Sebagai orang tua harus jadi tempat “curhat” yang nyaman untuk si anak IV. ANALISISDari contoh yang kita ambil di kalangan masyarakat, kita mengambil salah satu pendekatan, yaitu pendekatan psikologis. Dengan mengetahui kejiwaan seorang klien tersebut, seorang konselor dapat memberikan solusi untuk mengatasi masalah yang dialami oleh remaja. Karena dampak masalah tadi membuat jiwa seseorang merasa terganggu dan dia akan merasa terpuruk dan semakin putus asa.Disini, pendekatan psikologis akan membantu dalam menyelesaikan masalah yang dialami seorang klien. Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah tersebut bisa juga dengan memberikan pilihan untuk mengetahui apa yang dirasakan korban. Setelah mengetahui hal tersebut kita baru bisa memberikan solusi, ajakan, bimbingan, dorongan dan juga motivasi agar si korban dapat berpikir secara positif dan rasional dalam permasalahan tersebut. Konsep ajaran agama dalam kasus ini adalah dosa. Dalam surat Al Baqarah ayat 164 menjelaskan bahwa islam melarang kita unduk mendekati zina. Mendekati saja kita tidak boleh, apalagi melakukan zina. Dampak psikologis dari korban adalah stres, mengurung diri di kamar. Dam bagi keluarga korban, mereka akan malu dengan lingkungan sekitar. V. KESIMPULANRemaja hamil di luar nikah disebabkan karena lingkungan yang kurang mendukung pertumbuhan remaja yang umunya masih labil, disamping itu orang tua jarang memantau aktifitas anaknya. Apalagi dengan semakin canggih tekhnologi, memungkinkan anak untuk bebas berinteraksi dengan dunia luar. Tanpa didasari agama dan iman yang kuat maka, dikhawatirkan pasangan remaja akan melakukan hubungan seks di luar nikah. Padahal usia mereka masih sangat dini, tetapi dengan faktor lingkungan yang tidak mendukung dan pengetahuan agama yang sangat kurang. Apabila sudah terjadi, maka dari pihak pasangan muda harus menaggung malu. Dan risikonnya adalah dikucilkan oleh masyarakat. Solusi agar tidak terjadi hamil di luar nikah adalah mengajarkan pendidikan seks berdasarkan nilai-nilai agama terhadap anak kemudian, adannya pengawasan orangtua secara berkala. VI. PENUTUPDemikianlah makalah yang dapat kami susun, kami sadar makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita.

sofyan : pramuka stain sorong tuh disini dari sofyan

sofyan : pramuka stain sorong tuh disini dari sofyan: pramuka stain sorong tuh disini pramuka stain sorong anaknya ok-ok tuh disini keren,ok dan kece pramuka stain sorong tuh disini paling heba...

pmii stain sorong tuh disini

pmii  stain sorong tuh disini
pmii  stain sorong anaknya ok-ok
tuh disini
keren,ok dan kece
pmii stain sorong tuh disini
paling hebat disini
pmii stain sorong,pmii  stain sorong yang paling ok. x2



yang punya lagu saja opan ganteng 

pramuka stain sorong tuh disini dari sofyan

pramuka stain sorong tuh disini
pramuka stain sorong anaknya ok-ok
tuh disini
keren,ok dan kece
pramuka stain sorong tuh disini
paling hebat disini
pramuka stain sorong,pramuka stain sorong yang paling ok. x2

Sabtu, 22 Oktober 2016

"Cinta dalam Pandangan Islam"

Assalamu ‘Alaikum Wr. Wb.
Teks Pidato Tentang "Cinta dalam Pandangan Islam"
Innalhamda lillah nahmaduhu wanasta’inuhu wanastagfiruh, wana’udzubillah min suruuri anfusinaa min sayyiaati a’malina, man yahdilahu falaa mudhillalah wa man yudlill falaa haadiyalah. Asyhadualla ilaaha illallah wahdahu laasyarikalahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuuluhu la nabiya ba’dah.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah yang telah memberikan rahmat kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul kembali dalam acara khitobah.
Shalawat salam kita curahkan kepada junjungan nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW.
Kepada Pak. Raharso dan Pak Ust. Judin selaku Pembina Panti Asuhan yang saya hormati, serta teman-temanku seperjuangan, sebangsa dan sebahasa yaitu bahasa Indonesia campur Tegalan.
Saya berdiri disini akan menyampaikan sedikit tentang “Cinta dalam Pandangan Islam”. Mungkin kita sudah tidak asing lagi mendengar kata cinta, betul apa betul??? Cinta singkatan dari cerita indah nyaris tanpa akhir maksudnya adalah setiap cinta pasti pernah merasakan sakit hati, diputus cinta yang kemudian dalam sebuah percintaan itu ada kenangan yang tidak bisa dilupakan yaitu perpisahan.
Jadi, untuk apa kita mencintai seseorang kalau pada akhirnya sakit hati, iya ora? …kadang ora percaya, coba hitung berapa kali kalian putus cinta?...(pasti berkali-kali…hehehehehe) iya ra?
Jama’ah rohimakumullah,
Cinta dalam pandangan Islam hukumnya haram, maksudnya cinta yang lebih mengarahkan atau mendekatkan dua insan kepada perzinahan, seperti pacaran; pacaran gayanya zaman sekarang yang sudah layaknya seperti suami isteri, itu terlalu jauh, terlalu murahan, terlaaaalu mengedepankan hawa nafsu sebagai pelampiasan atas keinginannya sesaat. Nau’dzubillah tsumma na’udubillah………..???
ولا تقربوا الزنى إنّه كان فاحشة، وشاء سبيلا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk”.
Kita tahu menumpahkan syahwat bukan pada tempatnya adalah haram seperti zina (menyalurkan syahwat bukan pada tempatnya), kecuali kepada isteri atau suami-suami mereka, maka janganlah pacaran ini dijadikan alasan yang bermacam-macam, jika sudah cocok dan cukup mengenal satu sama lain dengan cara mengkhitbahnya, maka nikahi segera daripada kelamaan, malah menimbulkan fitnah dan dosa, bukannya begitu???
Ada hadits Nabi begini:
“Wahai Rasulullah, apakah (jika) salah seorang di antara kami memenuhi syahwatnya, ia mendapat pahala?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab : “Tahukah engkau jika seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia berdosa, demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia mendapat pahala” (Hadits Arbain, ke-25; HR. Muslim. No. 1006).
Jelaslah bahwa ibadah yang paling indah (nikmat) adalah ibadah persetubuhan antara suami dan isteri; bagi keduanya pahala sedekah.
Cinta disisi lain adalah hukunya wajib, cinta yang bagaimana? Cinta yang derajatnya paling tinggi yakni mencintai Allah dan Rasul-Nya serta cinta kepada Al-Qur’an. Diantaranya dengan cara melaksanakan kewajiban seperti shalat lima waktu tepat waktu, mengaji, menuntut ilmu agama dan ilmu umum dan berdakwah yaitu mengajak kepada manusia kepada kebaikan (ke jalan Allah); maka baginya pula pahala.
Maka cinta kita dianggap bohong jika kita tidak melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya. Dari Dr. A’id Al-Qarny menuliskan dalam bukunya:
1. Cinta duniawi meliputi kehidupan dunia, berbaur tanah dan berada pada tataran yang rendah. Ini merupakan cinta murahan, cinta monyet dan sendagurau saja.
2. Cinta ilahiyah, cinta yang meliputi langit. Berada pada tataran yang tinggi dan merupakan cermin dari ketaatan dan ibadah.
Misalnya, Imru’ul Qais jatuh cinta kepada seorang gadis bernama laila, Abu Jahal mencintai Uzza dan Manat. Qorun mencintai emas / hartanya. Abu Lahab mencintai kedudukannya. Mereka semua hina dan calon neraka, kenapa? Karena mereka semua telah melakukan kesalahan yang fatal. Berbeda dengan Bilal bin Rabah ia mencintai kepada kebajikan. Ketika ia dibaringkan di atas pasir yang panas di bawah terik sinar matahari, tubuhnya tertindih sebuah batu besar, dia berseru kepada penguasa langit dan bumi, ahad, ahad…karena di dalam hatinya ada iman yang teguh seteguh gunung uhud.
Allah berfirman dalam surat an-Nazi’at: 37-41:
37. Adapun orang yang melampaui batas,
38. dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,
39. Maka Sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya).
40. dan Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,
41. Maka Sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).
Demikian yang bisa saya sampaikan, apabila ada kesalahan datangnya dari saya sendiri, dan jika benar semata-mata datangnya dari Allah SWT.

Kamis, 20 Oktober 2016

Makalah tentang Akhlak Tasawuf Latar Belakang



Makalah tentang Akhlak Tasawuf

Latar Belakang
Tasawuf merupakan salah satu bidang studi Islam yang memusatkan perhatian pada pembersihan aspek rohani manusia yang selanjutnya dapat menimbulkan akhlak mulia. Pembersihan aspek rohani atau batin ini selanjutnya dikenal sebagai dimensi esoterik dari diri manusia. Hal ini berbeda dengan aspek Fiqih, khususnya bab thaharah yang memusatkan perhatian pada pembersihan aspek jasmaniah atau lahiriah yang selanjutnya disebut sebagai dimensi eksoterik. Islam sebagai agama yang bersifat universal dan mencaku berbagai jawaban atas berbagai kebutuhan manusia, selain menghendaki kebersihan lahiriah juga menghendaki kebersihan batiniah, lantaran penilaian yang sesungguhnya dalam Islam diberikan pada aspek batinnya. Hal ini misalnya terlihat pada salah satu syarat diterimanya amal ibadah, yaitu harus disertai niat.
Melalui studi tasawuf ini seseorang dapat mengetahui tentang cara-cara melakukan pembersihan diri serta mengamalkannya dengan benar. Dari pengetahuan ini diharapkan ia akan tampil sebagai orang yang pandai mengendalikan dirinya pada saat berinteraksi dengan orang lain, atau pada saat melakukan berbagai aktivitas dunia yang menuntut kejujuran, keikhlasan, tanggung jawab, kepercayaan dan sebagainya. Dari suasana yang demikian itu, tasawuf diharapkan dapat mengatasi berbagai penyimpangan moral yang mengambil bentuk seperti manipulasi, korupsi, kolusi, penyalahgunaan kekuasaan dan kesempatan, penindasan.
Makalah yang sederhana ini akan dipaparkan beberapa istilah kata-kata kunci seperti tasawuf, sufi dan tariqat, sumber dan perkembangan pemikiran tasawuf, variasi praktek tasawuf, pendekatan utama dalam kajian tasawuf, tokoh dan karya utama dalam kajian tasawuf, hubungan ilmu tasawuf dan filsafat dan perkembangan mutakhir studi tasawuf.

  1. Rumusan Masalah
  2. Apa Pengertian Akhlak dan Tasawuf ?
  3. Asal usul Timbulnya Studi Akhlak dan Tasawuf ?
  4. Bagaimana Sejarah Perkembangan Akhlah dan Tasawuf ?

  1. Tujuan Penulisan
Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi Tugas Kelompok dalam mata kuliah Akhlak Tasawuf dengan tema “Latar Belakang Timbulnya Study Akhlak Tasawuf “ , supaya kita mengetahui lebih detail serta dapat memahami sejarah serta asal usul Studi Akhlak Tasawuf itu muncul

BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Akhlak dan Tasawuf
Pengertian Akhlak:
Secara bahasa akhlak berasal dari kata اخلق – يخلق – اخلاقا artinya perangai, kebiasaan, watak, peradaban yang baik, agama. Kata akhlak sama dengan kata khuluq. Dasarnya adalah:
  1. QS. Al- Qalam: 4: وانك لعلى خلق عظيم
    2. QS. Asy-Syu’ara: 137: ان هذا الا خلق الاولين
    3. Hadis :انما بعثت لاتمم مكارم الاخلاق
Menurut Istilah, akhlak adalah:
1. Ibnu Miskawaih: sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melaksanakan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran danpertimbangan.
2. Imam Ghazali: sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan yang mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Ciri Perbuatan Akhlak:
1. Tertanam kuat dalam jiwa seseorang sehingga telah menjadi kepribadiannya.
2. Dilakukan dengan mudah tanpa pemikiran.
3. Timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar.
4. Dilakukan dengan sungguh-sungguh.
5. Dilakukan dengan ikhlas.
Ruang lingkup Kajian Ilmu Akhlak:
@ Perbuatan-perbuatan manusia menurut ukuran baik dan buruk.
@ Objeknya adalah norma atau penilaian terhadap perbuatan tersebut.
@ Perbuatan tersebut baik perbuatan individu maupun kolektif.
Manfaat mempelajari Ilmu Akhlak:
1. Menetapkan criteria perbuatan yang baik dan buruk.
2. Membersihkan diri dari perbuatan dosa dan maksiat.
3. Mengarahkan dan mewarnai berbagai aktivitas kehidupan manusia.
4. Memberikan pedoman atau penerangan bagi manusia dalam mengetahui perbuatan yang baik atau buruk.
Pengertian Tasawuf:
Secara bahasa tasawuf berarti:
– saf (baris), sufi (suci), sophos (Yunani: hikmah), suf (kain wol)
– sikap mental yang selalu memelihara kesucian diri, beribadah, hidup sederhana, rela berkorban untuk kebaikan dan bersikap bijaksana.
Menurut Istilah:
1. Upaya mensucikan diri dengan cara menjauhkan pengaruh kehidupan dunia dan memusatkan perhatian hanya kepada Allah SWT.
2. Kegiatan yang berkenaan dengan pembinaan mental ruhaniah agar selalu dekat dengan Tuhan.
Sumber Ajaran Tasawuf:
1. Unsur Islam:
– Al-Qur’an mengajarkan manusia untuk: mencintai Tuhan (QS. Al-Maidah: 54), bertaubah dan mensucikan diri (QS> At-Tahrim: 8), manusia selalu dalam pandangan Allah dimana saja (QS. Al-Baqarah: 110), Tuhan memberi cahaya kepada HambaNya (QS. An-Nur: 35), sabar dalam bertaqarrub kepada Allah (QS. Ali Imran: 3)
– Hadis Nabi seperti tentang rahasia penciptaan alam adalah agar manusia mengenal penciptanya.
– Praktek para sahabat seperti Abu Bakar Ash-shiddiq, Umar Ibn Khattab, Usman Ibn Affan, Ali Ibn Abi Talib, Abu Zar Al-Ghiffari, Hasan Basri, dll.
2. Unsur Non Islam:
a. Nasrani: Cara kependetaan dalam hal latihan jiwa dan ibadah.
b. Yunani: Unsur filsafat tentang masalah ketuhanan.
c. Hindu/Budha: mujahadah, perpindahan roh dari satu badan ke badan yang lain.
#Hubungan Akhlak dengan Tasawuf:
Akhlak dan Tasawuf saling berkaitan. Akhlak dalam pelaksanaannya mengatur hubungan horizontal antara sesame manusia, sedangkan tasawuf mengatur jalinan komunikasi vertical antara manusia dengan Tuhannya. Akhlak menjadi dasar dari pelaksanaan tasawuf, sehingga dalam prakteknya tasawuf mementingkan akhlak.
Asal Usul Timbulnya Studi Akhlak dan Tasawuf
Istilah Sufi baru muncul kepermukaan pada abad kedua Hijriyah, sebelum itu Kaum muslimin dalam kurun awal Islam sampai abad pertama Hijriyah belum meneganal istilah tersebut. Namun bentuk amaliah para Sufi itu tentu sudah ada sejak dari awal kelahiran Islam itu di bawa oleh Rasulullah Muhammad saw, bahkan sejak manusia diciptakan.
Sejarah historis ajaran tasawuf mengalami perkembangan yang sangat pesat, berawal dari upaya meniru pola kehidupan Rasulullah saw. baik sebelum menjadi Nabi dan terutama setelah beliau bertugas menjadi Nabi dan Rasul, perilaku dan kepribadian Nabi Muhammadlah yang dijadikan tauladan utama bagi para sahabat yang kemudian berkembang menjadi doktrin yang bersifat konseptual. Tasawuf pada masa Rasulullah saw adalah sifat umum yang terdapat pada hampir seluruh sahabat-sahabat Nabi tanpa terkecuali.
Pada awal perkembangan tasawuf, sekitar abad 1 dan ke-2 H, tasawuf ditandai oleh menonjolnya sifat zuhud. Pada fase inilah muncul zahid muslimyang termasyur di kota- kota seperti Madinah, Kufah, Basra, Balk, dan juga kawasan Mesir. Mereka merupakan gerakan yang menginginkan agar kaum muslim hidup secara sederhana, sebagaimana dicontohkan dalam kehidupan Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Para ahli sejarah tasawuf menilai bahwa timbulnya gerakan tersebut tidak terlepas dari kondisi kehidupan masyarakat-terutama di kalangan istana Bani Umayyah- yang oleh sahabat dinilai telah menyimpang terlalu jauh dari kehidupan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat besar yang saleh dan sederhana.
Di Madinah, Sa’id bin Musayyab (w. 91 H), murid dan menantu Abu Hurairah ra (salah seorang ahl as-suffah), mencontohkan hidup zuhud kepada para pengikutnya. Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa suatu kali ia ditawari sejumlah tiga puluh lima ribu dirham uang perak. Ia menolaknya dan beliau memandang para penguasa Bani Umayyah-kata Ibnu Khallikan, penulis biografi tokoh-tokoh Islam klasik- sebagai tiran, sehingga tidak mau membaiat Abdul Malik bin Marwan ketika naik tahta kerajaan.
Menurut catatan sejarah dari sahabat Nabi yang pertama sekali melembagakan tasawuf dengan cara mendirikan madrasah tasawuf adalah Huzaifah bin Al-Yamani, sedangkan Imam Sufi yang pertama dalam sejarah Islam adalah Hasan Al-Basri (21-110 H) seorang ulama tabi’in, murid pertama dari Huzaifah Al-Yamani beliau dianggap tokoh sentral dan yang paling pertama meletakkan dasar metodologi ilmu tasawuf. Hasan Al-Basri adalah orang yang pertama memperaktekkan, berbicara menguraikan maksud tasawuf sebagai pembuka jalan generasi berikutnya.
Tasawuf sebagai sebuah disiplin keilmuan Islam, baru muncul pada abad ke II H/XIII M, atau paling tidak dalam bentuk yang lebih jelas pada abad ke III H/X M. Namun, sebagai pengalaman spiritual, tasawuf telah ada sejak adanya manusia, Usianya setua manusia. Semua nabi dan Rasul adalah Sufi, yang tidak lain adalah manusia sempurna ( insan kamil). Nabi Muhammad adalah Sufi terbesar karena beliau adalah manusia sempurna yang paling sempurna.
 Sejarah Perkembangan Akhlak dan Tasawuf
Sejarah Perkembangan Akhlak
Ditelusuri dari aspek kebangsaan, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Akhlak pada bangsa Yunani
• Ditandai dengan munculnya Sophisticians, yaitu orang-orang yang bijaksana.
• Dasar pemikirannya: rasionalistik, baik dan buruk didasarkan pada pertimbangan akal pikiran. Argumentasinya didasarkan pada filsafat tentang manusia (anthropocentris), terkait dengan kejiwaan manusia. Akhlak adalah sesuatu yang fitri yang ada dalam diri manusia.
• Tokohnya:
– Socrates (469-399 SM): membentuk pola hubungan antara manusia dengan dasar ilmu pengetahuan.
– Plato (427-347 SM): mengemukakan teori contoh, yaitu apa yang terdapat pada lahiriyah sebenarnya telah ada contoh sebelumnya yang ada dalam bayangan dari yang tidak tampak (alam rohani atau alam ide). Teorinya ini terdapat dalam bukunya: Republik.
– Aristoteles (394-322 SM): mengemukakan teori pertengahan; yang baik adalah yang berada di tengah-tengah. Tujuan akhir manusia adalah kebahagiaan. Untuk mencapai kebahagiaan adalah dengan menggunakan ilmu pengetahuan.
  1. 2. Akhlak pada Agama Nasrani
    Dasarnya adalah teocentris, Tuhan adalah sumber akhlak.
    • Tuhan yang menentukan dan membentuk patokan akhlak.
    • Menekankan pada aspek sufistik (dimensi batin).
    • Pendorong kebaikan adalah cinta dan iman kepada Tuhan berdasarkan kitab Taurat.
  2. 3. Akhlak pada bangsa Romawi
    Dibangun berdasarkan perpaduan antara ajaran Yunani (anthropocentris) dengan ajaran Nasrani (Teocentris).
    • Tokohnya: Abelard (1079-1142 M) dari Perancis, dan Thomas Aquinas (1226-1274 M) dari Italia.
  3. 4. Akhlak pada Agama Islam
    Titik pangkal pada wahyu Tuhan dan akal manusia.
    • Al-Qur’an memberi perhatian besar pada pembinaan akhlak.
    • Nabi menjadi role model dalam pembinaan akhlak dalam penyebaran Islam.
Sejarah Perkembangan Tasawuf
  • Masa Rasulullah belum ada istilah tasawuf.
    • Benih-benih tasawuf ditemukan pada perilaku dan sifat Nabi, seperti ketika berkhalwat di gua hira.
    • Kehidupan para sahabat juga mencerminkan kehidupan sebagai sufi seperti sikap zuhud dan qana’ah.
    • Masa Tabi’in: ada istilah Nussak, yaitu orang-orang yang menyediakan dirinya untuk beribadah kepada Allah. Tokohnya Hasan Basri, yang benar-benar mempraktekkan tasawuf dengan memunculkan konsep khauf dan raja’.
    • Istilah tasawuf muncul pada abad ke 2 H. Kata sufi pertama kali digunakan oleh Abu Hasyim, seorang Zahid dari Syria (w. 780 M). Dia mendirikan Takya, semacam padepokan sufi yang pertama.
    • Tasawuf muncul sebagai respon terhadap praktek kehidupan para raja yang penuh dengan kemewahan. Para sufi memperbanyak zikir, zuhud, tadarus al-Qur’an, salat sunnah dan sebagainya. Tasawuf menjadi pengajian yang dipimpin oleh guru sufi.
    • Abad ke 3 H: muncul tasawuf yang menonjolkan pemikiran eksklusif (tasawuf falsafi) seperti Al-Hallaj dengan konsep hulul.
    • Abad ke 5 H: muncul Al-Ghazali, yang mendasarkan tasawuf hanya pada al-Qur’an dan hadis dan bertujuan asketisme, hidup sederhana, pelurusan jiwa, dan pembinaan moral.
    • Abd ke 6 H berkembang tarekat-tarekat untuk melatih dan mendidik para murid seperti yang dilakukan oleh Sayid Ahmad Rifa’I (w. 570 H), dan Sayid Abdul Qadir Jaelani (w. 651 M).
    • Sejak abad ke 6 H muncul perpaduan antara tasawuf akhlaki dengan falsafi dengan tokoh seperti: Suhrawardi Al-Maqtul dan Ibn Arabi.

BAB III
PENUTUPAN

Tasawuf adalah ilmu yang mengandung ajaran-ajaran tentang kehidupan keruhanian, kebersihan jiwa, cara-cara membersihkannya dari berbagai penyakit hati, godaan nafsu, kehidupan duniawi, cara-cara mendekatkan diri kepada Allah seta fana dalam kekekalan-Nya sehingga sampai kepada pengenalan hati yang dalam akan Allah. Sufi adalah orang yang menjalankan tasawuf. Sedangkan tarekat adalah  jalan yang ditempuh oleh para sufi untuk dapat dekat kepada Allah. Thariqah juga mengandung pengertian organisasi.
Para ahli sejarah tasawuf menilai bahwa timbulnya tasawuf tidak terlepas dari kondisi kehidupan masyarakat-terutama di kalangan istana Bani Umayyah- yang oleh sahabat dinilai telah menyimpang terlalu jauh dari kehidupan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat besar yang saleh dan sederhana.
Tasawuf bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah walaupun dalam perkembangannya dipengaruhi oleh unsur asing. Tasawuf telah berkembang sejak akhir abad ke dua Hijriah walaupun pada abad pertama hijriyah telah kelihatan dalam bentuk kehidupan asketis (zuhud) yang dipraktekkan Rasulullah dan para sahabat.
Berbagai variasi praktek yang dilakukan para sufi dalam tasawuf seperti tarekat Naqsabandy yaitu dengan melakukan dzikir, suluk 40 hari, Rabithah dan tidak makan daging dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Tujuan akhir mempelajari ajaran tasawuf adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah ( taqarrub ila Allah) dalam rangka mencapai ridha-Nya, dengan mujahadah malalui latihan (riyadhah) spiritual dan pembersihan jiwa, atau hati (tazkiyah al-anfus).
Menurut Adams pendekatan utama dalam kajian tasawuf adalah dengan pendekatan fenonemologi sedangkan menurut Harun Nasution kajian tasawuf dapat dilakukan dengan pendekatan tematik.
Tokoh dan karya utama dalam kajian tasawuf diantaranya adalah Imam Al-Ghazali dengan karya momentalnya Ihya ‘Ulum al-Din, Ibnu Arabi dengan karyanya Al-Futuhat al- Makkiyah dan Fushush al-Hikam dan lain-lain yang telah disebutkan sebelumnya.
Perkembangan mutakhir tasawuf bermula dari pemikiran Fazlur Rahman dengan konsep neo sufisme. Di Indonesia, Hamka telah menampilkan istilah tasawuf modern dalam bukunya “Tasawuf Modern”. Kalau Al-Ghazali mensyaratkan uzlah dalam penjelajahan menuju kualitas hakikat, maka Hamka justru menghendaki agar seorang pencari kebenaran hakiki tetap aktif di berbagai aspek kehidupan masyarakat.
..........

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

lagu pramuka by opan ganteng anak stain sorong

di sini pramuka 

disana pramuka  disitu pramuka 

semua pramuka 

di sini pramuka 

disana pramuka  disitu pramuka 

semua ada pramuka 

lalalalalalalalalalallalalalalalalalalala 

lililililililililiililiililiililiiliililiili 


di sini pramuka 

disana pramuka  disitu pramuka 

semua pramuka 

di sini pramuka 

disana pramuka  disitu pramuka 

semua ada pramuka 

lalalalalalalalalalallalalalalalalalalala 

lililililililililiililiililiililiiliililiili 

 by opan lagu  ciptaan sendi ri



Materi Pramuka Penegak Dan Pandega

Raimuna
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional.
Gladian Pimpinan Satuan
adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga dan pengurus Dewan Ambalan/Racana, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.

Perkemahan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Saptu Minggu (Persami), Perkemahan Jum’at Saptu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.

Perkemahan Wirakarya (PW)
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir secara reguler,
khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu.
Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat.

Perkemahan Antar (Peran) Saka
adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki tujuh Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.

Pengembaraan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.

Latihan Pengembangan Kepemimpinan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.
Latihan Pengelola Dewan Kerja
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai manajemen Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.

Kursus Instruktur Muda
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana.
Penataran, Seminar, dan Lokakarya
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.

Sidang Paripurna
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program kerja bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun program, dan akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.

Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera)
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.
Share :

Maba sektor berapa? DUA !!
Satu ditambah satu? DUA !!
Satu dua tiga? DUA !!
Tiga dua satu? DUA !!
Yang penting sektor DUA !!

Siapa kaliaaaan ???? *nada be a man*
DUAAAA !! *nada ayu tingting*
*reff cinta satu malam*
Maru sektor dua, oh asiknya
maru sektor dua, yang paling semangat
walau masih maru akan slalu semangat
buat jadi . . . . MAHASISWA !!
Maru sektor dua, oh ramenya
Maru sektor dua slalu yang terkompak
walau masih maru akan slalu semangat
Buat jadi . . . . MAHASISWA !!
*Salah Seorang ngomong* : Maru Sektor 2…..
Semuanya : Pancen Oye *Iklan Oskadon*

Materi Pramuka Penegak pandega

Materi Pramuka Penegak pandega

PRAMUKA AMBALAN PENEGAK

Ambalan penegak atau sering hanya disebut ambalan adalah suatu organisasi dalam gerakan pramuka yang terdiri atas paling banyak 32 orang pramuka penegak. Ambalan penegak di bagi dalam 4 sangga yang masing-masing sangga terdiri atas 6 – 8 orang pramuka penegak. Ambalan Penegak merupakan tempat pembinaan pramuka berusia 16 – 20 tahun yang di sebut pramuka penegak.
Gerakan pramuka menghimpun anggotanya dalam satuan kwartir. Satuan terdepan dalam pembinaanpeserta didik adalah Gugusdepan. Dalam Gugusdepan yang lengkap terdapat  perindukan siaga, pasukan penggalang, ambalan penegak dan racana pendega. Namun jika tidak memungkinkan, sebua gugusdepan boleh hanya memiliki salah satu satuan saja  misalnya ambalan penegak.


Pramuka penegak

Ketentuan Umum
  1. Ambalan Terdiri dari paling banyak 32 orang pramuka penegak.
  2. Ambalan penegak putra terpisah dengan Ambalan penegak putri.
  3. Ambalan terdiri dari satuan-satuan kecil yang dinamakan “Sangga”yang masing masing sangga terdiri dari 6 sanpai 8 orang pramuka penegak.
  4. Pembentukan sangga dilakukan oleh pramuka penegak sendiri, dan bila diperlukan dapat di bantu oleh para Pembina dan pembantu Pembina pramuka penegak atau bantuan alumni ambalan.

Ketentuan Umum

·         Ambalan terdiri dari paling banyak 32 orang Pramuka Penegak.
·         Ambalan Penegak putra terpisah dengan Ambalan Penegak putri.
·         Ambalan terdiri dari satuan-satuan kecil yang dinamakan “Sangga” yang masing-masing terdiri dari 6 sampai 8 orang Pramuka Penegak.
·         Pembentukan sangga dilakukan oleh Pramuka Penegak sendiri, dan bila diperlukan dapat dibantu oleh para Pembina dan Pembantu Pembina Pramuka Penegak atau Bantuan Alumni Ambalan.

Kepemimpinan
·         Ambalan dipimpin oleh seorang Pembina Penegak dibantu dua orang Pembantu Pembina. Pembina Penegak sedikitnya berusia 25 tahun sedang Pembantu Pembina sedikitnya berusia 23 tahun.
·         Pembina dan Pembantu Pembina Penegak putra harus dijabat oleh pria sedang Pembina dan Pembantu Pembina Penegak putri harus dijabat oleh Wanita.
·         Tiap sangga dipimpin oleh seorang Pimpinan Sangga (Pinsa) yang dibantu oleh seorang Wakil Pemimpin Sangga. Pinsa dan Wapinsa dipilih dari dan oleh anggota sangga yang bersangkutan.
·         Oleh dan dari para Pemimpin Sangga dipilih seorang untuk melaksanakan tugas di tingkat ambalan yang disebut Pemimpin Sangga Utama dipanggil Pradana.

Anggota Ambalan Penegak
Anggota Ambalan Penegak terdiri atas:
·         Tamu Penegak
Tamu Penegak adalah seorang Pramuka Penggalang yang karena usianya dipindahkan dari Pasukan Penggalang ke Ambalan Penegak, atau pemuda yang berusia 16 tahun sampai dengan 20 tahun yang belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka. Lamanya menjadi Tamu Penegak paling lama 3 (tiga) bulan. Selama menjadi Tamu Penegak diberi kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan adat-istiadat yang berlaku di Ambalan tersebut. Bagi anggota Ambalan lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai Tamu Penegak tersebut.
·         Calon Penegak
Calon Penegak ialah Tamu Penegak yang dengan sukarela menyatakan diri sanggup mentaati peraturan dan Adat Ambalan dan diterima oleh semua anggota Ambalan untuk menjadi anggota Ambalan tersebut. Lamanya menjadi Calon Penegak sedikitnya 6 (enam) bulan.
Perpindahan status dari Tamu Penegak menjadi Calon Penegak dilaksanakan dengan upacara sederhana dan dialog yang mengandung pendidikan bagi segenap anggota Ambalan tersebut.
Hak dan kewajiban calon Penegak, antara lain :
1.     Tidak mempunyai hak suara dalam musyawarah.
2.     Mempunyai hak bicara dalam diskusi, pertemuan dan musyawarah.
3.     Harus mengikuti acara Ambalan yang bersangkutan.
4.     Berkewajiban menyelesaikan SKU tingkat Penegak Bantara.
5.     Berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik Ambalannya.
Setiap Calon Penegak dibina oleh dua orang Penegak Bantara/Laksana dari Ambalan yang bersangkutan.
·         Penegak
Yang terdiri atas:
1.     Penegak Bantara, yaitu Pramuka Penegak yang telah menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum Penegak Bantara
2.     Penegak Laksana, yaitu Pramuka Penegak yang telah menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum Penegak Laksana.



 Dewan Penegak
 Untuk mengembangkan kepemimpinan di ambalan, dibentuk Dewan Ambalan Penegak, yang disingkat Dewan Penegak. Dewan Penegak dipimpin oleh seorang ketua yang disebut Pradana dengan susunan sebagai berikut:
·         Seorang ketua yang disebut Pradana.
·         Seorang wakil ketua.
·         Seorang sekretaris yang disebut kerani.
·         Seorang Bendahara.
·         Seorang Pemangku Adat.
Kegiatan, kewenangan, tugas dan mekanisme Dewan Penegak antara lain:
·         Tugas Dewan Ambalan merencanakan dan melaksanakan program berdasarkan Keputusan Musyawarah Penegak.
·         Masa bakti Dewan Ambalan adalah satu tahun.
·         Musyawarah Penegak dilaksanakan sedikitnya 1 (satu) tahun sekali yang dihadiri oleh seluruh anggota Ambalan dengan acara:
1.     Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
2.     Merencanakan kegiatan ambalan yang akan datang.
3.     Membicarakan adat istiadat ambalan.
4.     Memilih pengurus Dewan Ambalan masa bakti berikutnya.
5.     Apabila diperlukan, Ambalan dapat membentuk Sangga. Dalam melaksanakan tugas, Dewan Ambalan dapat membentuk Sangga Kerja.

Dewan Kehormatan
 Untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut kehormatan anggota, maka dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang disingkat Dewan Kehormatan dengan anggota yang terdiri atas:
·         Anggota Dewan Ambalan Penegak
·         Pembina dan Pembantu Pembina Penegak (sebagai penasehat)
Dewan Kehormatan Penegak mempunyai wewnang dan kewajiban untuk menentukan:
1.     Pelantikan, pemberian TKK, tanda penghargaan dan lain-lain kepada Pramuka Penegak yang berjasa atau berprestasi.
2.     Pelantikan Pemimpin dan Wakil Pemimpin Sangga serta Pradana.
3.     Tindakan terhadap pelanggaran kode kehormatan.
4.     Rehabilitasi anggota Ambalan Penegak.
Anggota yang dianggap melanggar sebelum diambil tindakan diberi kesempatan untuk membela diri dalam rapat Dewan Kehormatan

 PRAMUKA PANDEGA

Pramuka Pandega adalah golongan sekaligus sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka setelah penegak dan berusia antara 21 - 25 tahun. Pandega merupakan golongan peserta didik terakhir dalam Gerakan Pramuka setelah Pramuka Siaga (usia 7 - 10 tahun), pramuka penggalang (11 - 15 tahun), dan penegak (16 - 20 tahun). Dalam bahasa Inggris pandega biasa disebut sebagai Senior Rover.

Istilah 'pandega' mempunyai arti 'pemuka' atau 'ahli'. Hal ini mengandung filosofi berdasarkan romantisme perjuangan bangsa Indonesia di mana setelah masa 'menegakkan' kemerdekaan Republik Indonesia dilanjutkan dengan masa 'memandegani' pelaksanaan pembangunan di negeri Indonesia.


Pramuka Pandega putra
Kode Kehormatan Pramuka Pandega
Kode Kehormatan seorang pramuka pandega sama dengan kode kehormatan pramuka penegak dan anggota pramuka dewasa lainnya. Kode kehormatannya terdiri atas Satya Pramuka (janji) yang disebut Trisatya dan Darma Pramuka (ketentuan moral) yang disebut Dasadarma.

Adapun bunyi Trisatya dan Dasadarma untuk pramuka pandega adalah sebagai berikut:
Trisatya 
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: 
·    menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila,
·    menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat,
·    menepati Dasadarma.
Dasadarma 
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil, dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10.  Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Pengorganisasian Pramuka Pandega
Pramuka pandega dihimpun dalam satuan yang dinamakan racana. Satu racana pandega idealnya beranggotakan antara 10 - 30 pramuka pandega. Racana dapat dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang disebut 'Reka'. Racana Pandega menggunakan nama dan lambang yang dipilih sesuai dengan aspirasi anggota dan mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi kehidupan Racana. Biasanya menggunakan nama pahlawan namun dapat juga menggunakan nama tokoh, nama jenis senjata, nama kerajaan dalam pewayangan atau nama ceritera mitos. Sedangkan Reka bisa dinamakan bebas sesuai keinginan anggota atau sesuai dengan minat bersama anggota semisal reka bernama "Reka Gita Pesona" karena anggotanya sama-sama menyukai musik.

Racana dipimpin oleh seorang ketua yang disebut Pradana. Pradana dipilih dari musyawarah anggota Racana. Organisasi racana disusun sesuai organisasi yang terdapat di masyarakat pada umumnya, karena pada usia Pandega sudah terjun dalam kehidupan masyarakat. Di dalam organisasi Racana terdapat Dewan Racana Pandega yang disebut 'Dewan Pandega' dan 'Dewan Kehormatan'.

Struktur organisasi Dewan Pandega terdiri Ketua Racana (Pradana), Kerani (Sekretaris), Bendahara, Pemangku Adat (penjaga kode etik Racana atau tata cara adat Racana), dan beberapa anggota.  Sedangkan pembinaRacana bertindak sebagai penasehat, pendorong, pengarah, pembimbing dan mempunyai hak dalam mengambil keputusan terakhir. Dewan pandega ini mempunyai tugas:
  1. Merancang program kegiatan
  2. Mengurus dan mengatur kegiatan
  3. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
  4. Merekrut anggota baru
  5. Mencari/mengidentifikasi sumber dana untuk disampaikan kepada Ketua Gudep
  6. Mengelola dana untuk menjalankan program kegiatan
  7. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Pembina Gudep
Dewan Kehormatan Pandega adalah Dewan yang dibentuk untuk mendampingi Dewan Pandega. Tugas Dewan Kehormatan Pandega yaitu:
  1. Menentukan pelantikan,
  2. Memberikan penghargaan kepada Pandega yang berprestasi
  3. Memberikan  tindakan hukuman atas pelanggaran terhadap kode kehormatan.
  4. Rehabilitasi anggota Racana Pandega.

Pakaian Seragam Pramuka Pandega
Pakaian seragam pramuka pandega adalah sebagai mana gambar di bawah:

Pakaian Seragam Harian Pramuka Penegak dan Pandega Putri



Pakaian Seragam Harian Pramuka Penegak dan Pandega Putra


Pakaian Seragam Muslim Pramuka Penegak dan pandega Putri



Pakaian Seragam Muslim Pramuka Penegak dan pandega Putra

Sistem Tanda Kecakapan Pramuka Pandega
Kecakapan pramuka pandega terdiri atas kecakapan umum, kecakapan khusus, dan pramuka garuda. Kecakapan Umum ditempuh dengan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) yang terdiri atas satu tingkat yaitu Pandega. Kecakapan khusus dicapai dengan menyelesaikan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang memiliki tiga tingkatan yaitu purwa, madya, dan utama. Setelah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Pandega maka seorang Pandega dapat menempuh Syarat Pramuka Garuda (Eagle Scout). TKU (Tanda Kecakapan Umum) dipasang di bahu pakaian.




Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Pandega


Lain-lain Tentang Pramuka Pandega
Di samping hal-hal di atas beberapa hal yang perlu diketahui terkait dengan pramuka pandega antara lain:
  • Pramuka pandega biasa disingkat dengan huruf ‘D’ dan menggunakan kode warna ‘coklat’
  • Upacara dalam ambalan penegak menggunakan formasi barisan ‘bersaf' dengan Pemimpin Racana di paling kanan. Bentuk barisan ini mengandung filosofi terbukanya pandangan dan pola pikir para pandega dalam menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.
  • Arti dan kiasan istilah-istilah dalam pramuka pandega:
    • Istilah 'pandega' mempunyai arti 'pemuka' atau 'ahli'. Hal ini mengandung filosofi berdasarkan romantisme perjuangan bangsa Indonesia di mana setelah masa 'menegakkan' kemerdekaan Republik Indonesia dilanjutkan dengan masa 'memandegani' pelaksanaan pembangunan di negeri Indonesia.
    • Racana mempunyai arti dasar penyangga tiang bangunan yang dalam bahasa jawa disebutumpak.
    • Reka mempunyai arti menyusun (mengatur, mengarang) baik-baik.
    • Pramuka Pandega bersama pramuka penegak dapat mengikuti atau bergabung dengan Satuan Karya Pramuka (Saka), semisal Saka Wira Kartika, Saka Dirgantara, Saka Kencana, Saka Bahari, dll.